26 Juli 2009

18 Jenis Tanaman Obat Turunkan Kesuburan Lelaki

Sejumlah 18 jenis tanaman obat di Indonesia berpotensi menurunkan kesuburan atau antifertilitas pria. Dengan pengujian lebih lanjut, tanaman obat itu bisa menjadi alternatif alat kontrasepsi pria.
Kepala Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T), dr Azwar Agoes, mengemukakan hal itu dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Andrologi dan Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Ke-18 jenis tanaman obat tersebut, di antaranya bunga kembang sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L), pare (Momordica charantia), biji papaya (Carica papaya), kunyit (Curcuma domestica), dan biji oyong (Luffa acutangula Roxb.)
Selain itu, daun manggis (Garcinia mengostana), tapak dara (Catharantus roseus), biji kapas (Gossypium hirtusum), cantel (Andropogon sorghum), sitawar (Costus speciosus), dan gandarusa (Justicia gandarussa).
Uji coba pada tikus dan kelinci jantan oleh sejumlah peneliti di Indonesia, membuktikan bahwa 18 jenis tanaman itu berkhasiat menurunkan kesuburan.Menurut mantan dosen Fakultas Kedokteran Unsri itu, ke-18 tanaman itu menghambat pertumbuhan spermatozoa (spermatogenesis), menggagalkan pematangan sperma, menghambat transportasi sperma melalui degenerasi saluran sperma, dan menghalangi penyimpanan spermatozoa. Ekstrak tanaman pare, mengandung senyawa sitotoksik seperti saponin triterpen dan cucurbitacin, yang dapat menurunkan kualitas dan jumlah sel sperma pada tikus jantan. Tapak dara punya efek menghambat proses pematangan sperma.

Awas! Ponsel Bisa Turunkan ‘Kualitas’ Pria

Dua penelitian telah memberikan peringatan mengenai potensi resiko kesehatan dari penggunaan ponsel. Pertama berupa studi yang dinyatakan oleh Professor Lennart Hardell dari University Hospital di Orebro, menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan ponsel akan memiliki resiko tinggi dari adanya glioma, sebuah kanker sel glial yang ada di bagian otak.
Masih menurut Professor Hardell, orang yang mulai menggunakan ponsel sebelum 20 tahun akan menderita lima kali lipat, dan akan beresiko dari adanya penyakit neuroma akustik, sebuah tumor lunak yang dapat menyebabkan tuli pendengaran.
Professor Hardell melakukan penelitian di program MHTR (Mobile Telecommunications and Health Research), Inggris dengan analisi kesehatan dari 90.000 pengguna ponsel. MTHR tidak melaporkan adanya efek bahaya jangka pendek dari penggunaan ponsel.
Sementara itu, terdapat penelitian kedua dari Cleveland Clinic dalam jurnalnya, Fertility and Sterility, menyatakan bahwa dengan sesering mungkin meletakkan ponsel dalam saku celana, maka secara signifikan dapat berimbas pada produksi jumlah sperma pada pria. Study tersebut menempatkan sample 32 subject dengan jarak 2.5 inch dari ponsel untuk mensimulasikan ponsel dalam saku. Kemudian mereka mengalami sinyal frekuensi 850MHz dalam satu jam.Hasil study tersebut menunjukkan adanya penambahan reaksi oksidatif atau bebas radikal dan sample juga menunjukkan adanya pengurangan jumah antioksidan, yang berimbas pada menurunnya mobilitas dan viabilitas dari sperma. Mungkin sekarang sudah banyak orang menggunakan hands-free dari ponselnya dengan alasan untuk keamanan dan mencegah resiko kesehatan. Namun, yang terpenting menurut Professor Hardell, perlu dimengerti bahwa setiap efek dari ponsel akan berimbas pada setiap bagian dari tubuh.

25 Juli 2009

MENGUNDANG DATANGNYA BAYI LEWAT TERAPI GIZI

Disaran kan masuk ke sini
Jika buah hati tak kunjung tiba, salah satu sebabnya adalah makanan yang kurang bergizi. Lewat terapi gizi, masalah ini bisa diatasi.
“Makan tauge yang banyak, dong, biar subur.” Begitu, kan, nasehat orang tua yang sering kita dengar? Tauge yang banyak mengandung vitamin E memang cocok untuk dikonsumsi kaum pria. Soalnya, tinggi-rendahnya konsumsi vitamin E, berkaitan dengan kuantitas dan kualitas sperma yang dihasilkan. Jika kurang vitamin E, sel sperma jadi tak gesit hingga sulit mencapai sel telur. Pembuahan pun jadi susah terjadi.
Bicara soal makanan, tentu saja tak lepas dari masalah gizi. Dan kendati sampai saat ini belum banyak riset tentang terapi gizi, namun cara ini diyakini dapat menolong pasangan yang belum juga dikaruniai anak.
Seperti dituturkan Ketua Program studi Gizi Masyarakat Pascasarjana IPB, Dr. Ir. Ali Khomsan, kemampuan fisik seseorang tergantung dari konsumsi gizi yang dimilikinya.
“Nah, kemampuan fisik itu berkaitan erat dengan kemampuan untuk berhubungan dengan seseorang.”
TANGKAL STRES
Secara teoritis, lanjut Ali, kehamilan sangat ditentukan oleh empat faktor. Yaitu PINE (psycho-immuni-neuro-endicronology). Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan pasangan adalah membenahi aspek kejiwaan dan syaraf (neuro). Mau bersabar dan berupaya dalam menghadirkan momongan. Jika jiwa tenang dan tidak stres, “Hormon-hormon kelamin suami istri dapat bekerja maksimal.”
Penyebab stres memang banyak sekali. Salah satunya dipicu dengan semakin turunnya vitamin-vitamin B. Dalam keadaan stres, tubuh jadi boros memanfaatkan vitamin B. Tubuh kita seakan lapar glukosa. “Dampaknya, sel-sel organ kesuburan akan mengalami kelaparan gizi dan pada akhirnya mengalami ketidaksuburan.”
Dalam kondisi stres, suplai vitamin dan mineral, terutama vitamin B6, kalsium, serta seng harus lebih banyak dari biasanya. “Supaya stresnya bisa ditangkal.” Soalnya, jelas Ali, orang yang kekurangan vitamin B6 akan mudah terusik, peka, atau cepat marah.
SALING MELENGKAPI
Begitulah, suami-istri yang merindukan kehadiran bayi bisa menjalani terapi gizi. Artinya kita memiliki kecukupan gizi yang seimbang. “Salah kalau beranggapan gizi makanan A paling baik dan makanan B kurang baik. Masing-masing makanan memiliki karakteristik sendiri,” jelas Ali. Ia memberi contoh, vitamin B yang berasal dari daging, miskin akan mangan. Sedangkan buah-buahan dan sayuran kaya akan mangan tapi amat terbatas vitamin B6-nya.
Jadi, tak ada yang lebih superior atau inferior karena gizi saling melengkapi satu sama lain. Atau yang satu menjadi menu utama, yang lain menambah dan melengkapi. “Batasan cukup seimbang, bisa diartikan sebagai memberlakukan pola 4 sehat 5 sempurna.”
Terapi gizi, sebaiknya dilakukan dalam 2-3 kali siklus menstruasi. Maksudnya untuk membangunkan fungsi hormon kelamin. Baik itu suami maupun istri. Kecuali itu, aturlah saat berhubungan intim. Seperti kita ketahui, kehamilan hanya bisa terjadi jika hubungan intim dilakukan bertepatan dengan saat pelepasan sel telur istri dari indung telur. Begitu terlepas dari indung telur, sel telur hanya akan menunggu selama 23 jam untuk dibuahi, sedangkan sel sperma bisa bertahan sampai 48 jam di dalam tubuh wanita.
Dengan demikian, Anda berdua bisa berhubungan intim dari hari ke-10 sampai ke-16, dihitung dari hari pertama menstruasi. Karena hari-hari tersebut termasuk masa subur wanita.
Riesnawiati Soelaeman/Dedeh Kurniasih. Foto : Rohedi (nakita)
Zat Gizi Penambah Kesuburan
Sebelum menjalani terapi gizi, ada baiknya kita simak bersama, apa-apa saja yang berpengaruh pada kesuburan pria ataupun wanita dan bagaimana memperbaikinya lewat terapi gizi.
* Vitamin A
Kesuburan wanita dipengaruhi oleh kemampuan tubuh untuk memanfaatkan vitamin A. Sedangkan pada pria, kemampuannya untuk memanfaatkan vitamin E.
Jika vitamin A kurang memenuhi syarat gizi, timbullah gangguan kesuburan. Terutama sekali akan berpengaruh pada pembentukan sel telur. Vitamin A banyak ditemui pada sayuran berwarna hijau gelap, seperti bayam, brokoli, daun kacang panjang, daun pepaya, daun singkong, dan sebagainya. Bisa juga diperoleh dari wortel, tomat, semangka, jeruk, labu kuning, dan mangga.
Agar konsumsi vitamin A dapat terserap dengan baik, harus dibarengi lemak. Pilihlah lemak tak jenuh, seperti minyak jagung atau minyak bunga matahari untuk memasak menu makanan Anda.
* Vitamin E
Dalam masyarakat, vitamin yang terkenal untuk kesuburan adalah vitamin E. Itu benar. Vitamin E berfungsi dalam pembentukan testosteron yang diperlukan untuk kejantanan pria. Jika tidak dikonsumsi secara cukup mungkin pria tersebut akan terhambat kemampuan seksualnya. Vitamin E bisa diperoleh lewat tauge, kacang merah, kacang tanah, dan kacang kedelai.
* Vitamin B
Hormon testosteron ada pada kelompok vitamin B kompleks. Mulai dari B6, B12, dan B3 (Niasin). Kelompok vitamin ini sangat besar peranannya dalam pemulihan energi. Anda tak akan merasa lelah setelah bekerja seharian, sehingga masih sempat “bercanda” di rumah bersama pasangan.
Sebenarnya vitamin B tadi berkaitan dengan proses pencernaan glukosa. Proses perubahan karbohidrat menjadi glukosa memerlukan kehadiran vitamin B. Kalau glukosa sudah dihasilkan maka dia akan memberi masukan pada sel-sel syaraf termasuk sel syaraf pada organ-organ kesuburan pria dan wanita.
Vitamin B banyak diperoleh dalam daging, unggas, dan ikan. Tapi hanya sedikit terdapat dalam telur, susu, dan sayuran. Bisa juga diperoleh pada makanan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tolo, kacang kedelai, dan hasil olahannya (tahu, tempe, susu kedelai), kacang merah, emping melinjo, dan sebagainya.
* Vitamin C
Vitamin C yang biasa disebut dengan master of nutrient ini sangat berperan penting. Kekurangan vitamin C bisa mengakibatkan sel sperma menjadi lengket. Ini tentunya akan mengganggu pembuahan sel telur karena sel sperma akan sulit mencapai sel telur.
Jadi vitamin C bukan hanya untuk sariawan saja, tapi berfungsi untuk kesuburan pria. Konsumsi vitamin C pada orang dewasa dianjurkan sekitar 60 mg per hari. Ini bisa dipenuhi dengan memakan sebuah jeruk (sama dengan 50 mg), jambu biji atau mangga muda (sama dengan 80 mg).
* Lemak
Gangguan kesuburan antara pria dan wanita jelas berbeda jika dikaitkan dengan masalah gizi. Pria yang kegemukan karena konsumsi energi yang terlalu banyak, berpeluang untuk tidak subur atau impoten.
Sebaliknya, wanita cenderung tidak subur jika terlalu kurus. Kesuburan wanita ditandai dengan adanya menstruasi. Menstruasi berarti sel telur yang tidak dibuahi akan luruh. Kemampuan menstruasi ini tidak akan terjadi pada seseorang yang sangat kurus, sebab ada persyaratan minimal agar terjadi menstruasi. Salah satunya, bila komposisi tubuhnya minimal 17 persen mengandung lemak. Padahal, wanita sangat kurus hanya sedikit memiliki simpanan lemaknya.
Hal tersebut bisa terjadi pada penderita anorexia nervosa, orang yang menerapkan pola makan yang salah. Karena merasa terlalu gemuk, ia selalu men-set berat badannya dengan sangat rendah. Penderita ini selalu memuntahkan kembali makanannya.
* Mangan dan Magnesium
Kedua mineral ini ternyata mempunyai peran dalam fungsi ereksi pria. Sumber mangan banyak ditemui pada makanan biji-bijian dan serealia, seperti jagung, beras, dan gandum. Banyak buah-buahan dan sayuran juga sumber mangan. Mangan sedikit terdapat pada daging, susu dan ikan.
* Kopi
Terlalu sering minum kopi atau alkohol juga tidak baik. Minuman ini merupakan pencetus stres. Terlalu banyak minum kopi mengakibatkan sering buang air kecil, meningkatkan tekanan darah, dan denyut jantung berdebar cepat. Kecuali itu kopi banyak melarutkan vitamin, misalnya vitamin B6 dan B12.
* Makanan-makanan Manis
Kue-kue manis mengandung kadar gula sangat tinggi. Berarti memerlukan banyak vitamin B6 atau B12 untuk mencerna gula tersebut. Semakin habis vitamin B, kondisi syaraf semakin terganggu. Makanan manis ini lebih baik dihindari kalau kita ingin lebih efisien dalam memanfaatkan vitamin-vitamin untuk kesuburan.
* Teh
Kendati mengandung kafein sama seperti halnya kopi, teh memiliki manfaat positif. Pertama, teh bisa mengurangi berat badan. “Teh bisa sebagai anti-oksidan, zat yang mencegah terjadinya oksidasi dalam tubuh,” ujar Ali.
Oksidasi yang terjadi dalam tubuh akan mengakibatkan kerusakan sel. Artinya kehadiran teh dalam tubuh yang kaya akan anti-oksidan berfungsi untuk menangkal terjadinya kerusakan sel.
* Susu
Susu fat dan non fat bisa dipilih tergantung pada kondisi fisik seseorang. Pria gemuk perlu mengurangi makanan berlemak, sehingga hanya mengkonsumsi susu non fat. Dengan berat badan yang tetap terjaga, kemampuan melakukan hubungan seksual bisa lebih baik.
Sedangkan pada wanita kurus seharusnya perlu mengkonsumsi susu full cream atau fat supaya memiliki simpanan lemak dalam tubuh. Dengan demikian menstruasi bisa berjalan lancar dan bisa menjadi subur.
Dedeh
Membuat Bayi Bersendawa
Membuat bayi bersendawa merupakan bagian penting dari proses menyusui karena dapat menghindarkan bayi dari kemungkinan tersedak yang bisa menyebabkannya muntah. Sebaiknya dilakukan bukan hanya sesudah bayi menyusu, tapi juga di antara waktu-waktu selama menyusu. Berikut caranya:
* Taruh Di Pundak
Gendong bayi di pundak Anda dengan wajah bayi menghadap ke belakang Anda. Beri dukungan pada bagian bokongnya dengan satu tangan sementara tangan Anda yang satunya menepuk-nepuk lembut punggungnya.
* Baringkan Dalam Posisi Telungkup
Baringkan si bayi dalam posisi telungkup di pangkuan Anda atau di boksnya. Tepuk-tepuk lembut punggungnya.

MENGUNDANG DATANGNYA BAYI LEWAT TERAPI GIZI

Disaran kan masuk ke sini
Jika buah hati tak kunjung tiba, salah satu sebabnya adalah makanan yang kurang bergizi. Lewat terapi gizi, masalah ini bisa diatasi.
“Makan tauge yang banyak, dong, biar subur.” Begitu, kan, nasehat orang tua yang sering kita dengar? Tauge yang banyak mengandung vitamin E memang cocok untuk dikonsumsi kaum pria. Soalnya, tinggi-rendahnya konsumsi vitamin E, berkaitan dengan kuantitas dan kualitas sperma yang dihasilkan. Jika kurang vitamin E, sel sperma jadi tak gesit hingga sulit mencapai sel telur. Pembuahan pun jadi susah terjadi.
Bicara soal makanan, tentu saja tak lepas dari masalah gizi. Dan kendati sampai saat ini belum banyak riset tentang terapi gizi, namun cara ini diyakini dapat menolong pasangan yang belum juga dikaruniai anak.
Seperti dituturkan Ketua Program studi Gizi Masyarakat Pascasarjana IPB, Dr. Ir. Ali Khomsan, kemampuan fisik seseorang tergantung dari konsumsi gizi yang dimilikinya.
“Nah, kemampuan fisik itu berkaitan erat dengan kemampuan untuk berhubungan dengan seseorang.”
TANGKAL STRES
Secara teoritis, lanjut Ali, kehamilan sangat ditentukan oleh empat faktor. Yaitu PINE (psycho-immuni-neuro-endicronology). Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan pasangan adalah membenahi aspek kejiwaan dan syaraf (neuro). Mau bersabar dan berupaya dalam menghadirkan momongan. Jika jiwa tenang dan tidak stres, “Hormon-hormon kelamin suami istri dapat bekerja maksimal.”
Penyebab stres memang banyak sekali. Salah satunya dipicu dengan semakin turunnya vitamin-vitamin B. Dalam keadaan stres, tubuh jadi boros memanfaatkan vitamin B. Tubuh kita seakan lapar glukosa. “Dampaknya, sel-sel organ kesuburan akan mengalami kelaparan gizi dan pada akhirnya mengalami ketidaksuburan.”
Dalam kondisi stres, suplai vitamin dan mineral, terutama vitamin B6, kalsium, serta seng harus lebih banyak dari biasanya. “Supaya stresnya bisa ditangkal.” Soalnya, jelas Ali, orang yang kekurangan vitamin B6 akan mudah terusik, peka, atau cepat marah.
SALING MELENGKAPI
Begitulah, suami-istri yang merindukan kehadiran bayi bisa menjalani terapi gizi. Artinya kita memiliki kecukupan gizi yang seimbang. “Salah kalau beranggapan gizi makanan A paling baik dan makanan B kurang baik. Masing-masing makanan memiliki karakteristik sendiri,” jelas Ali. Ia memberi contoh, vitamin B yang berasal dari daging, miskin akan mangan. Sedangkan buah-buahan dan sayuran kaya akan mangan tapi amat terbatas vitamin B6-nya.
Jadi, tak ada yang lebih superior atau inferior karena gizi saling melengkapi satu sama lain. Atau yang satu menjadi menu utama, yang lain menambah dan melengkapi. “Batasan cukup seimbang, bisa diartikan sebagai memberlakukan pola 4 sehat 5 sempurna.”
Terapi gizi, sebaiknya dilakukan dalam 2-3 kali siklus menstruasi. Maksudnya untuk membangunkan fungsi hormon kelamin. Baik itu suami maupun istri. Kecuali itu, aturlah saat berhubungan intim. Seperti kita ketahui, kehamilan hanya bisa terjadi jika hubungan intim dilakukan bertepatan dengan saat pelepasan sel telur istri dari indung telur. Begitu terlepas dari indung telur, sel telur hanya akan menunggu selama 23 jam untuk dibuahi, sedangkan sel sperma bisa bertahan sampai 48 jam di dalam tubuh wanita.
Dengan demikian, Anda berdua bisa berhubungan intim dari hari ke-10 sampai ke-16, dihitung dari hari pertama menstruasi. Karena hari-hari tersebut termasuk masa subur wanita.
Riesnawiati Soelaeman/Dedeh Kurniasih. Foto : Rohedi (nakita)
Zat Gizi Penambah Kesuburan
Sebelum menjalani terapi gizi, ada baiknya kita simak bersama, apa-apa saja yang berpengaruh pada kesuburan pria ataupun wanita dan bagaimana memperbaikinya lewat terapi gizi.
* Vitamin A
Kesuburan wanita dipengaruhi oleh kemampuan tubuh untuk memanfaatkan vitamin A. Sedangkan pada pria, kemampuannya untuk memanfaatkan vitamin E.
Jika vitamin A kurang memenuhi syarat gizi, timbullah gangguan kesuburan. Terutama sekali akan berpengaruh pada pembentukan sel telur. Vitamin A banyak ditemui pada sayuran berwarna hijau gelap, seperti bayam, brokoli, daun kacang panjang, daun pepaya, daun singkong, dan sebagainya. Bisa juga diperoleh dari wortel, tomat, semangka, jeruk, labu kuning, dan mangga.
Agar konsumsi vitamin A dapat terserap dengan baik, harus dibarengi lemak. Pilihlah lemak tak jenuh, seperti minyak jagung atau minyak bunga matahari untuk memasak menu makanan Anda.
* Vitamin E
Dalam masyarakat, vitamin yang terkenal untuk kesuburan adalah vitamin E. Itu benar. Vitamin E berfungsi dalam pembentukan testosteron yang diperlukan untuk kejantanan pria. Jika tidak dikonsumsi secara cukup mungkin pria tersebut akan terhambat kemampuan seksualnya. Vitamin E bisa diperoleh lewat tauge, kacang merah, kacang tanah, dan kacang kedelai.
* Vitamin B
Hormon testosteron ada pada kelompok vitamin B kompleks. Mulai dari B6, B12, dan B3 (Niasin). Kelompok vitamin ini sangat besar peranannya dalam pemulihan energi. Anda tak akan merasa lelah setelah bekerja seharian, sehingga masih sempat “bercanda” di rumah bersama pasangan.
Sebenarnya vitamin B tadi berkaitan dengan proses pencernaan glukosa. Proses perubahan karbohidrat menjadi glukosa memerlukan kehadiran vitamin B. Kalau glukosa sudah dihasilkan maka dia akan memberi masukan pada sel-sel syaraf termasuk sel syaraf pada organ-organ kesuburan pria dan wanita.
Vitamin B banyak diperoleh dalam daging, unggas, dan ikan. Tapi hanya sedikit terdapat dalam telur, susu, dan sayuran. Bisa juga diperoleh pada makanan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tolo, kacang kedelai, dan hasil olahannya (tahu, tempe, susu kedelai), kacang merah, emping melinjo, dan sebagainya.
* Vitamin C
Vitamin C yang biasa disebut dengan master of nutrient ini sangat berperan penting. Kekurangan vitamin C bisa mengakibatkan sel sperma menjadi lengket. Ini tentunya akan mengganggu pembuahan sel telur karena sel sperma akan sulit mencapai sel telur.
Jadi vitamin C bukan hanya untuk sariawan saja, tapi berfungsi untuk kesuburan pria. Konsumsi vitamin C pada orang dewasa dianjurkan sekitar 60 mg per hari. Ini bisa dipenuhi dengan memakan sebuah jeruk (sama dengan 50 mg), jambu biji atau mangga muda (sama dengan 80 mg).
* Lemak
Gangguan kesuburan antara pria dan wanita jelas berbeda jika dikaitkan dengan masalah gizi. Pria yang kegemukan karena konsumsi energi yang terlalu banyak, berpeluang untuk tidak subur atau impoten.
Sebaliknya, wanita cenderung tidak subur jika terlalu kurus. Kesuburan wanita ditandai dengan adanya menstruasi. Menstruasi berarti sel telur yang tidak dibuahi akan luruh. Kemampuan menstruasi ini tidak akan terjadi pada seseorang yang sangat kurus, sebab ada persyaratan minimal agar terjadi menstruasi. Salah satunya, bila komposisi tubuhnya minimal 17 persen mengandung lemak. Padahal, wanita sangat kurus hanya sedikit memiliki simpanan lemaknya.
Hal tersebut bisa terjadi pada penderita anorexia nervosa, orang yang menerapkan pola makan yang salah. Karena merasa terlalu gemuk, ia selalu men-set berat badannya dengan sangat rendah. Penderita ini selalu memuntahkan kembali makanannya.
* Mangan dan Magnesium
Kedua mineral ini ternyata mempunyai peran dalam fungsi ereksi pria. Sumber mangan banyak ditemui pada makanan biji-bijian dan serealia, seperti jagung, beras, dan gandum. Banyak buah-buahan dan sayuran juga sumber mangan. Mangan sedikit terdapat pada daging, susu dan ikan.
* Kopi
Terlalu sering minum kopi atau alkohol juga tidak baik. Minuman ini merupakan pencetus stres. Terlalu banyak minum kopi mengakibatkan sering buang air kecil, meningkatkan tekanan darah, dan denyut jantung berdebar cepat. Kecuali itu kopi banyak melarutkan vitamin, misalnya vitamin B6 dan B12.
* Makanan-makanan Manis
Kue-kue manis mengandung kadar gula sangat tinggi. Berarti memerlukan banyak vitamin B6 atau B12 untuk mencerna gula tersebut. Semakin habis vitamin B, kondisi syaraf semakin terganggu. Makanan manis ini lebih baik dihindari kalau kita ingin lebih efisien dalam memanfaatkan vitamin-vitamin untuk kesuburan.
* Teh
Kendati mengandung kafein sama seperti halnya kopi, teh memiliki manfaat positif. Pertama, teh bisa mengurangi berat badan. “Teh bisa sebagai anti-oksidan, zat yang mencegah terjadinya oksidasi dalam tubuh,” ujar Ali.
Oksidasi yang terjadi dalam tubuh akan mengakibatkan kerusakan sel. Artinya kehadiran teh dalam tubuh yang kaya akan anti-oksidan berfungsi untuk menangkal terjadinya kerusakan sel.
* Susu
Susu fat dan non fat bisa dipilih tergantung pada kondisi fisik seseorang. Pria gemuk perlu mengurangi makanan berlemak, sehingga hanya mengkonsumsi susu non fat. Dengan berat badan yang tetap terjaga, kemampuan melakukan hubungan seksual bisa lebih baik.
Sedangkan pada wanita kurus seharusnya perlu mengkonsumsi susu full cream atau fat supaya memiliki simpanan lemak dalam tubuh. Dengan demikian menstruasi bisa berjalan lancar dan bisa menjadi subur.
Dedeh
Membuat Bayi Bersendawa
Membuat bayi bersendawa merupakan bagian penting dari proses menyusui karena dapat menghindarkan bayi dari kemungkinan tersedak yang bisa menyebabkannya muntah. Sebaiknya dilakukan bukan hanya sesudah bayi menyusu, tapi juga di antara waktu-waktu selama menyusu. Berikut caranya:
* Taruh Di Pundak
Gendong bayi di pundak Anda dengan wajah bayi menghadap ke belakang Anda. Beri dukungan pada bagian bokongnya dengan satu tangan sementara tangan Anda yang satunya menepuk-nepuk lembut punggungnya.
* Baringkan Dalam Posisi Telungkup
Baringkan si bayi dalam posisi telungkup di pangkuan Anda atau di boksnya. Tepuk-tepuk lembut punggungnya.

MANFAAT ASAM FOLAT

Postingan ini adalah kutipan Disarankan mengunjungi penulisnya di http://yuwielueninet.wordpress.com
Jangan abaikan vitamin yang satu ini. Bukan cuma penting buat ibu yang sedang hamil, tapi juga buat janin.
Asam folat, menurut Dr. Ir. Ali Khomsan dari Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fak. Pertanian IPB, Bogor, termasuk dalam golongan vitamin B. “Yang biasa dipasangkan dengan vitamin B-12. Jadi, orang yang mengalami defisiensi asam folat, biasanya juga akan kekurangan B-12.”
Sementara menurut Dr. Bambang Fajar, Sp.OG dari RS International Bintaro, Tangerang, asam folat adalah salah satu gugus yang berperan dalam pembentukan DNA pada proses erithropoesis. Yaitu, dalam pembentukan sel-sel darah merah atau eritrosit (butir-butir darah merah) dan perkembangan sistem syaraf.
Dalam keadaan normal, tubuh memerlukan 50 mikrogram asam folat. “Jika dalam sehari asam folat yang diserap tubuh kurang dari 50 mikrogram, maka dalam 4 bulan, ia akan terkena defisiensi asam folat ini.”
Kebutuhan asam folat akan meningkat selama kehamilan. “Bisa sampai 800 mikrogram hingga 1 miligram per harinya.” Selain itu, kebutuhan asam folat juga meningkat pada bayi, anak-anak, dan remaja, serta pada penderita penyakit tertentu, seperti kanker dan beberapa penyakit kulit.”
LAHIR PREMATUR
Kekurangan asam folat atau folic acid akan menyebabkan anemia megaloblastik. Anemia adalah suatu keadaan di mana jumlah eritrosit yang beredar atau konsentrasi hemoglobinnya mengalami penurunan. Akibatnya, ada penurunan transportasi oksigen dari paru ke jaringan perifer. Anemia bisa juga terjadi karena kekurangan zat besi ataupun B-12, yang disebut anemia perniciosa.
Gejala anemia megaloblastik, menurut Fajar, sama dengan anemia umumnya. “Tampak lesu, mudah lelah, kurang darah, cepat mengantuk, nafas pendek, peradangan pada lidah, mual, hilangnya nafsu makan, sakit kepala, pingsan, pucat, dan agak kekuningan.”
Untuk mengetahui penyebabnya, dilakukan tes laboratorium. “Melalui pemeriksaan darah tepi atau dari sumsum tulang, sehingga terlihat karakteristik butir-butir darahnya. Apakah karena defisiensi asam folat, zat besi, atau B-12.”
Kenyataannya hampir semua ibu hamil akan mengalami anemia, karena volume darah saat hamil meningkat rata-rata 40-50 persen, dibandingkan saat normal. Akibatnya, jumlah zat besi dan asam folat yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah akan meningkat pula secara bertahap. Pada kasus anemia ringan memang tidak menimbulkan dampak apa-apa pada janin.
“Tapi ketika sel-sel darah merah yang membawa oksigen semakin berkurang, maka janin pun akan terkena pula,” jelas Fajar. Anemia akut ini bisa mengakibatkan janin mengalami fetal neural tube defect (gangguan tulang belakang) dengan tidak terbentuknya sebagian tulang belakang janin. Akibatnya, bayi bisa mengalami kecacatan. Kecuali itu, anemia ini juga bisa mengakibatkan janin terkena BBLR (berat badan lahir rendah). “Hal tersebut bisa terjadi karena pada kasus anemia, butir-butir darahnya tidak ada sehingga aliran oksigen pada janin terganggu,” jelas Fajar.
Bukan tidak mungkin pula terjadi solutio plasentae (lepasnya plasenta dari rahim) yang mengakibatkan janin bisa meninggal, abortus spontan (keguguran) atau lahir prematur. Selain itu, bisa juga mengakibatkan kontraksi kurang bagus, kesulitan dalam persalinan, infeksi, dan uterus sulit berkontraksi.
Namun demikian, ibu hamil penderita anemia tidak harus selalu melahirkan lewat operasi. “Bila proses persalinannya tak kunjung maju, barulah dilakukan caesar.” Tetapi, bila berjalan lancar, walau ia menderita anemia, persalinan bisa dilakukan secara normal.
TERAPI
Cara memperbaikinya, menurut Fajar, sangat mudah. “Kalau si ibu menderita anemia megaloblastik, berarti ia harus mengkonsumsi asam folat yang cukup. Lakukan diet makanan yang kaya asam folat agar konsumsi zat tersebut terpenuhi, selain dibantu dengan tablet asam folat itu sendiri. Minimal 1-5 miligram per hari.”
Asam folat banyak terdapat dalam organ tubuh hewan, semacam hati. Juga dalam sayuran hijau seperti bayam, asparagus, brokoli, serta buah-buahan. “Nah, ini bedanya dengan vitamin B-12. Vitamnin B-12 banyak terdapat dalam produk hewan, tapi tidak ada dalam nabati.”
Tapi, lanjutnya, sangat sulit jika hanya mengandalkan dari makanan yang dikonsumsi sementara kebutuhan asam folat cukup tinggi. “Mau tak mau harus dibantu dengan tablet asam folat.” Tak heran, jika asam folat selalu diberikan di awal kehamilan. Tujuannya untuk mencegah sejak dini.
Apalagi, ujar Ali Khomsan, asam folat sangat rentan terhadap pemanasan yang tinggi. “Untuk mengoptimalkan asam folat, sebaiknya jangan memasak sayuran terlalu matang. Bisa saja dengan cara menumis. Baik juga jika dilakukan dengan cara dilalap. Hanya, hati-hati jika memakan lalapan sayuran mentah. Cuci dengan bersih, sehingga telur-telur cacing yang biasa ikut menempel di daun sayuran bisa hilang. Lain dengan buah-buahan yang bisa dimakan tanpa dimasak.”
Untuk olahan hewan, semacam daging atau hati, memang susah kalau tidak dimasak matang. Tapi setidaknya, olahan hewan kualitasnya biasanya lebih tinggi, sehingga daya serapnya juga lebih baik.
Indah Mulatsih.
Saran Bagi Penderita
* Harus cukup mengkonsumsi makanan sumber asam folat, seperti sayuran hijau, buah-buhan, atau organ-organ hewan.
* Jika anemianya parah, hati-hati dalam berdiet. Laksanakan perintah dokter untuk mengkonsumsi makanan tambahan. Jangan menghentikannya, meskipun Anda mulai merasa baik.
* Berisitirahatlah sebanyak mungkin, karena anemia umumnya menyebabkan kelelahan berat. Sehingga untuk berikutnya bisa melakukan aktivitas dengan normal